Milad ke-27, MAN 3 Blitar Menuju Madrasah Unggul yang Lebih Maju

Kamis, 7 Maret 2024 MAN 3 Blitar menggelar solawat dan pengajian bersama KH. Agus Muadzin yang merupakan pengasuh PP Nurul Ulum Sutojayan Blitar. Acara yang merupakan puncak rangkaian pemeriahan Milad ke-27 ini diadakan di halaman outdoor dan dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Blitar, Para kepala madrasah dan pengasuh Ponpes di lingkup MAN 3 Blitar serta seluruh warga madrasah.

Sebelum memperingati puncak Milad, rangkaian acara dimulai dengan ziarah ke makam masyayikh PP Al Kamal pada 1 Maret yang diharapkan mampu menguatkan iman, sikap peduli, dan untuk mengenang jasa serta kesalehan para pendahulu sehingga seluruh warga madrasah mampu meneladaninya. Tak hanya itu, sehari sebelum puncak acara, seluruh siswa dan civitas akademika MAN 3 Blitar juga menggelar jalan sehat untuk menanamkan sikap mencintai diri sendiri dengan pola hidup sehat.

Kepala Madrasah, Bapak Aripin, S.Pd., M.A. memberikan sambutan yang menginspirasi dalam pembukaan acara puncak ini, “MAN 3 Blitar adalah MAN termuda di Kabupaten Blitar, di usianya yang ke-27 jumlah siswa sudah mencapai lebih dari 1.200 siswa dengan program unggulan keagamaan, keterampilan, kelas riset, dan seniora (seni dan olahraga).”

Hal ini menegaskan bahwa MAN 3 Blitar sudah sangat lengkap untuk menjadi madrasah tujuan para orang tua dalam menyekolahkan anak mereka. Karena selain dari sisi akademis, sisi agama serta keterampilan pun unggul diperhatikan.

Tak luput pula, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Blitar, Drs. Baharuddin, M.Pd. dalam sambutannya mengemukakan bahwa madrasah memiliki nilai unggul karena menyajikan pendidikan agama secara lebih sehingga banyak para wali murid yang berbondong-bondong menyekolahkan anak mereka ke madrasah dengan tujuan agar mbeneh dan pintar.

Terakhir puncak acara diisi pengajian oleh KH. Agus Muadzin yang berbagi ilmu kepada kita semua bahwasanya generasi muda adalah pemimpin di masa depan yang harus dididik dengan ibadah dan ilmu.

“Anak kita adalah penerus NKRI. Yang menjaga harus kita! Jangan sampai pecah dan tercerai berai!” tutur KH Agus Muadzin sebagai penutup pengajian pada puncak milad ke-27 MAN 3 Blitar.

Selamat HUT Ke-27 MAN 3 Blitar. Semoga di usianya yang beranjak dewasa ini semakin jaya dan luar biasa! Bisa menjadi tempat belajar yang aman dan nyaman bagi generasi penerus NKRI di masa depan. Amin ya rabbal alamin. (Lis)

Peringatan Hari Kartini, Bangkitkan Semangat Para Puan

“PEREMPUAN adalah tiang negara. Bila perempuan di suatu negara baik, maka negara akan baik. Pun sebaliknya bila suatu negara perempuannya memiliki kualitas yang kurang baik, maka rusaklah negara tersebut,” ungkap Hetty Erwina, M.Pd. pada apel Hari Kartini pagi ini Senin, 22 April 2024.

Segenap guru, karyawan, dan siswa-siswi MAN 3 Blitar mengikuti apel peringatan Hari Kartini di lapangan sekolah sebagai bentuk mengenang jasa tokoh Kartini yang mengentaskan kaum perempuan dari penjajahan pikiran yang radikal.

Dahulu kala, perempuan hanya mendominasi di ranah domestik yakni dapur, sumur, dan kasur atau dengan kata lain perempuan hanya melaksanakan kewajiban memasak, mencuci, dan melahirkan keturunan. Namun, berkat cetusan yang digaungkan oleh Kartini, para perempuan mendapatkan hak yang setara dengan kaum laki-laki utamanya dalam pendidikan.

Dan meskipun upacara dilaksanakan tgl 22 April, diharapkan perayaan ini tidak mengurangi esensi apapun. Perjuangan Kartini memperjuangkan hak perempuan khususnya di dalam pendidikan atau lebih dikenal sebagai emansipasi wanita. Kesetaraan hak antara laki-laki dengan perempuan pada bidang-bidang tertentu. (Lis)

Ngaji Sembari Bersilaturahmi Bersama Kyai Asmawi

Para guru, karyawan, dan komite MAN 3 Blitar mengikuti siraman rohani yang dilaksanakan di Musala Al Firdaus pada Jumat, 5 April 2024. Kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan di bulan Ramadan. Siraman rohani diberikan oleh Dr. KH. Asmawi Mahfudz, M.Ag. selaku pengasuh Ponpes Al Kamal Blitar dengan membaca kitab Ihya’ Ulumuddin sebagai upaya agar seorang pendidik juga ngopeni dirinya selain mengasuh para peserta didik sehari-hari.

Kitab Ihya’ Ulumuddin sendiri merupakan kitab dari Imam Al Ghazali yang membahas tentang keutamaan ilmu. Dengan harapan bisa menghidupkan dan menerapkan ilmu agama dalam setiap lini kehidupan manusia.

“Dengan ilmu manusia mulia karena bisa mengangkat derajatnya dan ilmu itu pula yang menjadikan manusia berbeda dari makhluk yang lain,” tutur Kyai Asmawi saat memberikan siraman rohani menjelang magrib tadi.

Pada kesempatan yang sama pula, Kyai Asmawi berpesan bahwa manusia terutama seorang muslim-muslimah tidak hanya berkewajiban untuk ngaji, tetapi juga mengimplementasikan apa yang didapat ketika ngaji itu ke masyarakat. Hal ini tidak lain dan tidak bukan agar seorang manusia menjadi insan yang berguna.

Di akhir sesi siraman rohani, kepala Madrasah Aripin, S.Pd., M.A. menyimpulkan bahwa untuk menjadi manusia tidak harus terlalu ke kanan (menyerupai malaikat) dan sebaiknya tidak pula terlalu ke kiri (seperti iblis). Menjadi sewajarnya manusia yang baik sesuai keseharusannya.

Acara dilanjutkan dengan buka bersama dan salat tarawih bersama. Kegiatan ini diharapkan dapat memupuk rasa kekeluargaan warga MAN 3 Blitar sehingga mampu memberikan contoh yang baik untuk para peserta didik. (Lis)

399 Siswa-Siswi MAN 3 Blitar ikuti Asesmen Madrasah

Sebanyak tiga ratus sembilan puluh sembilan (399) peserta didik kelas XII MAN 3 Blitar mengikuti Asesmen Madrasah (AM) berbasis android mulai tanggal 18 – 28 Maret 2024 yang dilaksanakan di madrasah. Peserta asesmen madrasah terdiri dari empat jurusan: MIPA, IPS, PK, dan Agama.

Asesmen Madrasah sendiri merupakan penilaian sumatif yang diselenggarakan untuk peserta didik kelas akhir jenjang madrasah sebagai sarana untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa sesuai standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan. Hal ini sesuai dengan Keputusan Direktur Pendidikan Islam No.723 Tahun 2024 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Asesmen Madrasah.

Ketua panitia Rurin Hadrianah, S.Pd membagi peserta ke dalam 23 ruang yang masing-masing berisi sekitar 16 hingga 20 siswa sesuai jurusan masing-masing. “Kami membagi peserta dalam 23 ruang dengan jurusan yang sama untuk memudahkan pendataan dan pendenahan sesuai EMIS yang ada,” tutur Rurin Hadrianah ditemui di ruang panitia.

Semangat mengikuti asesmen madrasah untuk siswa kelas XII MAN 3 Blitar. Semoga hasil yang dicapai sesuai dengan yang dicita-citakan! (Lis)